Tuesday, May 31, 2016

[yukbisnisproperti] Digest Number 3867

1 Message

Digest #3867

Message

Mon May 30, 2016 5:09 pm (PDT) . Posted by:

"Derwin YBP" lonelion99

*Penjual Yang Disukai vs Penjual Yang Dibenci*

Suatu senja, rekanku datang ke rumah dan bercerita tentang seorang wanita
yang muda, cantik dan seksi. Wanita itu mengejar-ngejarnya.

"Kamu kan sudah beristri. Hati-hati bro!", kataku sepintas lalu

"Bukan itu bro. Dia itu ngejar aku untuk beli parfum yang katanya limited
edition. Cocok buat bojoku!", jelasnya

"Oalaah… kirain!"

— wait, bukan ini yang mau aku ceritain —

Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong, para pakar marketing dunia, ada
karakter penjual yang disukai dan yang tidak disukai. Hal ini ditulisnya
dalam buku Principles of Marketing Edisi ke 14 di bab 16. Mau tau?

Penjual yang disukai itu berkarakter:

1. si pendengar yang baik,
2. empati,
3. kejujuran,
4. keteguhan,
5. ketelitian,
6. dan tindak lanjut.

Karena pada prinsipnya, jualan itu membantu orang menemukan solusi atas
masalahnya. Maka menjadi pendengar yang baik bagi pelanggan dan berempati
adalah sikap positif yang dapat mendorong kedekatan emosional. Ditindak
lanjuti dengan memberikan solusi dari curhatan si pelanggan dengan
memberikan produk yang jujur serta detail.

Sebaliknya, penjual yang dibenci berkarakter :

1. si pemaksa,
2. terlambat,
3. tukang bohong,
4. tidak siap,
5. kacau
6. atau terlalu banyak bicara.

Seperti contoh cerita rekan saya yang dikejar-kejar penjual parfum, itu
karakter pemaksa dan mungkin juga terlalu banyak bicara (karena memaksa
butuh banyak bicara). Apalagi kalau ternyata berbohong. Apalagi kalau
barangnya gak siap. Pokoknya yang jelek-jelek lah. Justru membuat pelanggan
menjadi jengah dan akhirnya tidak mau membeli.

_as read on
http://aryodiponegoro.com/2016/05/penjual-yang-disukai-vs-penjual-yang-dibenci/
..._

No comments:

Post a Comment