2 New Messages
Digest #2814
Messages
Sun Nov 17, 2013 8:43 pm (PST) . Posted by:
"Nisa Ybp" nisa_ybp1
Di saat pasar properti melambat seperti saat ini, banyak orang yang
takut harga properti jatuh, sementara sebagian lagi menunda pembelian
properti. Beragam alasan yang dikemukakan, mulai dari harga properti
yang melambung hingga bunga kredit yang naik.
Penyesuaian Ukuran Unit
Menurut Ali, pasar properti
mulai bergeser ke segmen menengah seiring bangkitnya segmen menengah di
perkotaan. Ukuran apartemen dan tipe rumah pun akan diperkecil agar
segmen menengah masih mampu untuk membeli.
Aturan baru LTV akan
membuat pengembang banyak membangn tipe di bawah 70 m2. "Memasuki akhir
tahun, diperkirakan pasar properti akan mulai bergeser antara Rp500 juta
sampai Rp1 miliar,"
Perpanjangan Uang Muka
Agar
tetap mempertahankan cash flow dan penjualan, mau tidak mau pengembang
harus melakukan perpanjangan waktu cicilan uang muka, sehingga daya beli
konsumen pun tetap terjaga.
Cash Back Scenario
Dengan
aturan uang muka yang lebih tinggi untuk KPR kedua dan seterusnya,
banyak pengembang melakukan strategi cash back. Cash back yang diberikan
merupakan strategi yang diterapkan seakan-akan pengembang mengembalikan
uang ke konsumen untuk langsung dibayarkan ke uang muka, sehingga
secara tidak langsung konsumen seolah-olah telah membayar uang muka
dalam prosentase tertentu.
Kesepakatan Peningkatan Mutu
Saat
ini, harga tanah yang tinggi menyulitkan pengembang kecil untuk menjual
rumah kepada konsumen dari kalangan MBR yang memiliki keterbatasan daya
beli.
Untuk menyiasatinya, harga jual yang tinggi dipecah
menjadi dua bagian, yaitu perjanjian jual beli dengan harga sesuai
batasan pemerintah agar konsumen tetap mendapat fasilitas subsidi FLPP
dan sisa harganya akan diperhitungkan sebagai perjanjian peningkatan
mutu.
Subsidi Bunga
Dengan kenaikan tingkat
suku bunga KPR, sebagian para pengembang akan melakukan subsidi bunga,
sehingga dalam jangka waktu pendek akan meringankan konsumen dalam
mencicil.
Trik lainnya, tentang menyiasati DENAH dibawah Tipe 70 (hanya selisih 2 meter, misal tipe 67 atau tipe 68), ada disini agak DP konsumen masih di bawag 20%. fakta dilapangan bisa saja tipe 70. http://rumahsukasuka.co.id/?p=681
salam aksi
nisa YBP1-Jkt
takut harga properti jatuh, sementara sebagian lagi menunda pembelian
properti. Beragam alasan yang dikemukakan, mulai dari harga properti
yang melambung hingga bunga kredit yang naik.
Penyesuaian Ukuran Unit
Menurut Ali, pasar properti
mulai bergeser ke segmen menengah seiring bangkitnya segmen menengah di
perkotaan. Ukuran apartemen dan tipe rumah pun akan diperkecil agar
segmen menengah masih mampu untuk membeli.
Aturan baru LTV akan
membuat pengembang banyak membangn tipe di bawah 70 m2. "Memasuki akhir
tahun, diperkirakan pasar properti akan mulai bergeser antara Rp500 juta
sampai Rp1 miliar,"
Perpanjangan Uang Muka
Agar
tetap mempertahankan cash flow dan penjualan, mau tidak mau pengembang
harus melakukan perpanjangan waktu cicilan uang muka, sehingga daya beli
konsumen pun tetap terjaga.
Cash Back Scenario
Dengan
aturan uang muka yang lebih tinggi untuk KPR kedua dan seterusnya,
banyak pengembang melakukan strategi cash back. Cash back yang diberikan
merupakan strategi yang diterapkan seakan-akan pengembang mengembalikan
uang ke konsumen untuk langsung dibayarkan ke uang muka, sehingga
secara tidak langsung konsumen seolah-olah telah membayar uang muka
dalam prosentase tertentu.
Kesepakatan Peningkatan Mutu
Saat
ini, harga tanah yang tinggi menyulitkan pengembang kecil untuk menjual
rumah kepada konsumen dari kalangan MBR yang memiliki keterbatasan daya
beli.
Untuk menyiasatinya, harga jual yang tinggi dipecah
menjadi dua bagian, yaitu perjanjian jual beli dengan harga sesuai
batasan pemerintah agar konsumen tetap mendapat fasilitas subsidi FLPP
dan sisa harganya akan diperhitungkan sebagai perjanjian peningkatan
mutu.
Subsidi Bunga
Dengan kenaikan tingkat
suku bunga KPR, sebagian para pengembang akan melakukan subsidi bunga,
sehingga dalam jangka waktu pendek akan meringankan konsumen dalam
mencicil.
Trik lainnya, tentang menyiasati DENAH dibawah Tipe 70 (hanya selisih 2 meter, misal tipe 67 atau tipe 68), ada disini agak DP konsumen masih di bawag 20%. fakta dilapangan bisa saja tipe 70. http://rumahsukasuk
salam aksi
nisa YBP1-Jkt
Sun Nov 17, 2013 8:44 pm (PST) . Posted by:
"Suwisan" poweroflights
hai jg, maaf saya kurang aktif dimari... (silent reader) :D
kl ad Whatsapp sy diinvite jg dnx... 08999765681
terima kasih ya
On Sunday, November 17, 2013 12:56 PM, Derwin Cools <derwin.shadow@gmail.com> wrote:
Adanya grup whatsapp nih ..cb aja minta add sm Mas Aryo :)
kl ad Whatsapp sy diinvite jg dnx... 08999765681
terima kasih ya
On Sunday, November 17, 2013 12:56 PM, Derwin Cools <derwin.shadow@
Adanya grup whatsapp nih ..cb aja minta add sm Mas Aryo :)
No comments:
Post a Comment