Saturday, July 13, 2013

[yukbisnisproperti] Digest Number 2582[11 Attachments]

15 New Messages

Digest #2582
1b
Re: HANTU TAMBAL BAN by yusuf_sahabatproperti
1c
Re: HANTU TAMBAL BAN by lidia_ariyanti
2
Jual Tanah Murah Jakarta Timur by "muhammad ikhsan" chapline_007
5
DiBeli Apartment Essence Darmawangsa by "RELINGTON LAND" relington@ymail.com
6
DiBeli Rumah Cipete/Cilandak by "RELINGTON LAND" relington@ymail.com
7
Di Beli Apartment by "RELINGTON LAND" relington@ymail.com
9a
Bls: [yukbisnisproperti] LofHom Paint Cat Interior dan Eksterior by "Diputra Properti" diputraproperti@ymail.com
10
Cari tanah di mampang buncit by "fai" faimartiono
11a
13a
Re: Komunitas Broker Properti No. 1 di Indonesia by "Suryanto Eko Agung Nugroho" suryaemed

Messages

Fri Jul 12, 2013 9:38 pm (PDT) . Posted by:

Wahahahaha, mantap share-nya pak Ari wibowo, keren!

Btw, titip salam ya ama mba Ira Wibowo :) *kidding
Sent from my BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Ari Wibowo <ari.wibowo_psis@ymail.com>
Sender: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Date: Sat, 13 Jul 2013 06:22:42
To: yuk bisnis properti<yukbisnisproperti@yahoogroups.com>
Reply-To: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Subject: [yukbisnisproperti] HANTU TAMBAL BAN

DEKLARASIKAN PROFESI ANDA


AW 25DCAE68 -
Siang itu saya sedang duduk di bangku kayu sambil berteduh dibawah pohon rindang di Monjali Yogya, sembari menunggu ban mobil yang sedang
ditambal karena bocor. Saya duduk sambil asyik twiteran.

Saya heran di bengkel tambal ban tersebut ada wanita muda yang sedang duduk
di bangku mengamati bapak tua penambal ban bekerja. Yang jelas pasien
tambal ban saat itu cuma saya, dan mobil saya satu-satunya mobil yang
ada disitu, jadi saya heran wanita muda itu siapa dan sedang apa.

Iseng-iseng saya bertanya; "Mbak nambal ban juga?"

"Oh, bukan om. Saya cuma sedang menunggui bapak saya saja yang sedang
bekerja, karena sebentar lagi kami mau sama-sama pergi keluar kota.
Mumpung saya sedang libur," jawab wanita muda tadi.

"Memang mbak kerja dimana?"

"Saya ikut perusahaan swasta di Jakarta, kerja sebagai hantu keliling," jawabnya sambil malu-malu kucing.

"Apa??? Kerja sebagai hantu keliling? Maksudnya apa nih mbak?" Tanya saya memendam rasa penasaran.

Akhirnya wanita muda itu bercerita bahwa dia bekerja di sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bisnis rumah hantu keliling. Berpindah dari satu kota
ke kota lainnya, dengan membuka event rumah hantu. Tugasnya menjadi
hantu kuntilanak yang duduk di tampat gelap dan menakut-nakuti
pengunjung yang masuk dengan membayar tiket.

Hahahaha
..., lucu sekali dengar profesi menjadi hantu. Tapi saya respek dan
salut dengan kejujuran wanita muda tadi yang tidak malu-malu mengakui
pekerjaannya, meski hanya menjadi hantu kuntilanak.

Sobat properti, sudah pernahkah anda mendeklarasikan profesi anda di bisnis
properti kepada relasi di lingkungan anda? Mengakui, mensosialisasi, dan mempublikasi apa profesi kita, akan membuat respon berdatangan sesuai
dengan profesi kita di bisnis properti.

17 tahun yang
lalu saat saya masih menjadi Sales Manager perusahaan real estate di
Pulau Batam, saya selalu rajin bagikan kartu nama ke teman-teman main
badminton, kepada kenalan-kenalan di tempat karaoke, kepada tetangga dll, serta
dengan bangga saya selaku katakan bahwa saya Sales Manager perusahaan
real estate.

Outputnya? Ada teman main badminton saya
yang beli rumah. Ada teman dugem yang beli rumah. Ada tetangga yang beli rumah dagangan saya. Mereka meminta informasi soal rumah kepada saya
dan akhirnya membeli lewat saya karena mereka tahu saya Sales Manager
bidang properti. Jika saya tidak pernah mengakui secara terang-terangan, saya tak akan pernah mendapatkan peluang itu.

Saat ini saya juga sering sekali mendapat penawaran lahan atau bahkan penawaran
take over proyek properti macet, karena mereka tahu saya seorang
praktisi bisnis properti dan mengelola proyek properti di beberapa kota. Jika mereka tidak tahu saya pelaku bisnis properti, tak mungkin saya
ditawari lahan atau tanah untuk proyek properti.

Saya
juga terang-terangan mendeklarasikan diri sebagai Tukang Tambal Ban di
proyek properti. Jika ada yang penjualannya bocor alias gembos, saya
siap dimintai advise untuk memompanya supaya menggelembung. Hasilnya? Saya
banyak diundang kesana kemari untuk memberikan jasa konsultasi serta
mentoring di bidang pemasaran properti, eh maaf, di bidang tambal ban
properti.

Bagaimana dengan anda? Jika anda tertarik
menekuni bisnis properti, anda juga mesti mendeklarasikan profesi baru
anda ini kepada jaringan dan relasi anda. Tanpa mendeklarasikan diri
secara terang-terangan, anda tidak akan mendapat informasi yang memadai
untuk menunjang bisnis anda. Persepsi orang masih tersandera dengan
profesi anda sebelumnya, tidak tahu anda sekarang punya profesi tambahan sebagai pelaku bisnis properti.

Karena lalu lintas informasi dengan traffic tinggi akan membantu anda menemukan opportunity di bisnis property.

Saya punya kisah nyata dimana seorang teman yang semula bukan pemain bisnis
properti (ssstt, sayalah yang menyarankan dia menjadi member milist YBP), dengan terang-terangan dia mendeklarasikan dirinya sebagai
pelaku bisnis properti. Pasang status BB dan facebook mencari lahan, dan giat hunting cari lahan untuk digarap. Hasilnya? Dia mendapat lahan di
Depok seluas 1,4 ha dengan skim bayar yang lunak sekali.

Luar biasa bukan? Kenapa tidak anda deklarasikan diri anda secepatnya sebagai pelaku bisnis properti kepada relasi-relasi anda?

Fri Jul 12, 2013 10:46 pm (PDT) . Posted by:

yusuf_sahabatproperti

Nah Ini dia Jin idola sy. Jin penyegar milis yg mulai membosankan. Joss tenan.

Yusuf Teguh
Marketing top
20832A29
-----------------------------------------
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: hatmantaka@yahoo.com
Sender: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Date: Sat, 13 Jul 2013 04:04:31
To: yukbisnisproperti@yahoogroups.com<yukbisnisproperti@yahoogroups.com>
Reply-To: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Subject: Re: [yukbisnisproperti] HANTU TAMBAL BAN

Wah Mas Ari Wibowo muncul kembali di group YBP, articlenya oke mas .., thanks
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Ari Wibowo <ari.wibowo_psis@ymail.com>
Sender: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Date: Sat, 13 Jul 2013 06:22:42
To: yuk bisnis properti<yukbisnisproperti@yahoogroups.com>
Reply-To: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Subject: [yukbisnisproperti] HANTU TAMBAL BAN

DEKLARASIKAN PROFESI ANDA


AW 25DCAE68 -
Siang itu saya sedang duduk di bangku kayu sambil berteduh dibawah pohon rindang di Monjali Yogya, sembari menunggu ban mobil yang sedang
ditambal karena bocor. Saya duduk sambil asyik twiteran.

Saya heran di bengkel tambal ban tersebut ada wanita muda yang sedang duduk
di bangku mengamati bapak tua penambal ban bekerja. Yang jelas pasien
tambal ban saat itu cuma saya, dan mobil saya satu-satunya mobil yang
ada disitu, jadi saya heran wanita muda itu siapa dan sedang apa.

Iseng-iseng saya bertanya; "Mbak nambal ban juga?"

"Oh, bukan om. Saya cuma sedang menunggui bapak saya saja yang sedang
bekerja, karena sebentar lagi kami mau sama-sama pergi keluar kota.
Mumpung saya sedang libur," jawab wanita muda tadi.

"Memang mbak kerja dimana?"

"Saya ikut perusahaan swasta di Jakarta, kerja sebagai hantu keliling," jawabnya sambil malu-malu kucing.

"Apa??? Kerja sebagai hantu keliling? Maksudnya apa nih mbak?" Tanya saya memendam rasa penasaran.

Akhirnya wanita muda itu bercerita bahwa dia bekerja di sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bisnis rumah hantu keliling. Berpindah dari satu kota
ke kota lainnya, dengan membuka event rumah hantu. Tugasnya menjadi
hantu kuntilanak yang duduk di tampat gelap dan menakut-nakuti
pengunjung yang masuk dengan membayar tiket.

Hahahaha
..., lucu sekali dengar profesi menjadi hantu. Tapi saya respek dan
salut dengan kejujuran wanita muda tadi yang tidak malu-malu mengakui
pekerjaannya, meski hanya menjadi hantu kuntilanak.

Sobat properti, sudah pernahkah anda mendeklarasikan profesi anda di bisnis
properti kepada relasi di lingkungan anda? Mengakui, mensosialisasi, dan mempublikasi apa profesi kita, akan membuat respon berdatangan sesuai
dengan profesi kita di bisnis properti.

17 tahun yang
lalu saat saya masih menjadi Sales Manager perusahaan real estate di
Pulau Batam, saya selalu rajin bagikan kartu nama ke teman-teman main
badminton, kepada kenalan-kenalan di tempat karaoke, kepada tetangga dll, serta
dengan bangga saya selaku katakan bahwa saya Sales Manager perusahaan
real estate.

Outputnya? Ada teman main badminton saya
yang beli rumah. Ada teman dugem yang beli rumah. Ada tetangga yang beli rumah dagangan saya. Mereka meminta informasi soal rumah kepada saya
dan akhirnya membeli lewat saya karena mereka tahu saya Sales Manager
bidang properti. Jika saya tidak pernah mengakui secara terang-terangan, saya tak akan pernah mendapatkan peluang itu.

Saat ini saya juga sering sekali mendapat penawaran lahan atau bahkan penawaran
take over proyek properti macet, karena mereka tahu saya seorang
praktisi bisnis properti dan mengelola proyek properti di beberapa kota. Jika mereka tidak tahu saya pelaku bisnis properti, tak mungkin saya
ditawari lahan atau tanah untuk proyek properti.

Saya
juga terang-terangan mendeklarasikan diri sebagai Tukang Tambal Ban di
proyek properti. Jika ada yang penjualannya bocor alias gembos, saya
siap dimintai advise untuk memompanya supaya menggelembung. Hasilnya? Saya
banyak diundang kesana kemari untuk memberikan jasa konsultasi serta
mentoring di bidang pemasaran properti, eh maaf, di bidang tambal ban
properti.

Bagaimana dengan anda? Jika anda tertarik
menekuni bisnis properti, anda juga mesti mendeklarasikan profesi baru
anda ini kepada jaringan dan relasi anda. Tanpa mendeklarasikan diri
secara terang-terangan, anda tidak akan mendapat informasi yang memadai
untuk menunjang bisnis anda. Persepsi orang masih tersandera dengan
profesi anda sebelumnya, tidak tahu anda sekarang punya profesi tambahan sebagai pelaku bisnis properti.

Karena lalu lintas informasi dengan traffic tinggi akan membantu anda menemukan opportunity di bisnis property.

Saya punya kisah nyata dimana seorang teman yang semula bukan pemain bisnis
properti (ssstt, sayalah yang menyarankan dia menjadi member milist YBP), dengan terang-terangan dia mendeklarasikan dirinya sebagai
pelaku bisnis properti. Pasang status BB dan facebook mencari lahan, dan giat hunting cari lahan untuk digarap. Hasilnya? Dia mendapat lahan di
Depok seluas 1,4 ha dengan skim bayar yang lunak sekali.

Luar biasa bukan? Kenapa tidak anda deklarasikan diri anda secepatnya sebagai pelaku bisnis properti kepada relasi-relasi anda?

Fri Jul 12, 2013 10:46 pm (PDT) . Posted by:

lidia_ariyanti

Terima kasih pencerahannya....
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: mimif07@gmail.com
Sender: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Date: Sat, 13 Jul 2013 03:12:01
To: <yukbisnisproperti@yahoogroups.com>
Reply-To: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Subject: Re: [yukbisnisproperti] HANTU TAMBAL BAN

Wahahahaha, mantap share-nya pak Ari wibowo, keren!

Btw, titip salam ya ama mba Ira Wibowo :) *kidding
Sent from my BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Ari Wibowo <ari.wibowo_psis@ymail.com>
Sender: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Date: Sat, 13 Jul 2013 06:22:42
To: yuk bisnis properti<yukbisnisproperti@yahoogroups.com>
Reply-To: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Subject: [yukbisnisproperti] HANTU TAMBAL BAN

DEKLARASIKAN PROFESI ANDA


AW 25DCAE68 -
Siang itu saya sedang duduk di bangku kayu sambil berteduh dibawah pohon rindang di Monjali Yogya, sembari menunggu ban mobil yang sedang
ditambal karena bocor. Saya duduk sambil asyik twiteran.

Saya heran di bengkel tambal ban tersebut ada wanita muda yang sedang duduk
di bangku mengamati bapak tua penambal ban bekerja. Yang jelas pasien
tambal ban saat itu cuma saya, dan mobil saya satu-satunya mobil yang
ada disitu, jadi saya heran wanita muda itu siapa dan sedang apa.

Iseng-iseng saya bertanya; "Mbak nambal ban juga?"

"Oh, bukan om. Saya cuma sedang menunggui bapak saya saja yang sedang
bekerja, karena sebentar lagi kami mau sama-sama pergi keluar kota.
Mumpung saya sedang libur," jawab wanita muda tadi.

"Memang mbak kerja dimana?"

"Saya ikut perusahaan swasta di Jakarta, kerja sebagai hantu keliling," jawabnya sambil malu-malu kucing.

"Apa??? Kerja sebagai hantu keliling? Maksudnya apa nih mbak?" Tanya saya memendam rasa penasaran.

Akhirnya wanita muda itu bercerita bahwa dia bekerja di sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bisnis rumah hantu keliling. Berpindah dari satu kota
ke kota lainnya, dengan membuka event rumah hantu. Tugasnya menjadi
hantu kuntilanak yang duduk di tampat gelap dan menakut-nakuti
pengunjung yang masuk dengan membayar tiket.

Hahahaha
..., lucu sekali dengar profesi menjadi hantu. Tapi saya respek dan
salut dengan kejujuran wanita muda tadi yang tidak malu-malu mengakui
pekerjaannya, meski hanya menjadi hantu kuntilanak.

Sobat properti, sudah pernahkah anda mendeklarasikan profesi anda di bisnis
properti kepada relasi di lingkungan anda? Mengakui, mensosialisasi, dan mempublikasi apa profesi kita, akan membuat respon berdatangan sesuai
dengan profesi kita di bisnis properti.

17 tahun yang
lalu saat saya masih menjadi Sales Manager perusahaan real estate di
Pulau Batam, saya selalu rajin bagikan kartu nama ke teman-teman main
badminton, kepada kenalan-kenalan di tempat karaoke, kepada tetangga dll, serta
dengan bangga saya selaku katakan bahwa saya Sales Manager perusahaan
real estate.

Outputnya? Ada teman main badminton saya
yang beli rumah. Ada teman dugem yang beli rumah. Ada tetangga yang beli rumah dagangan saya. Mereka meminta informasi soal rumah kepada saya
dan akhirnya membeli lewat saya karena mereka tahu saya Sales Manager
bidang properti. Jika saya tidak pernah mengakui secara terang-terangan, saya tak akan pernah mendapatkan peluang itu.

Saat ini saya juga sering sekali mendapat penawaran lahan atau bahkan penawaran
take over proyek properti macet, karena mereka tahu saya seorang
praktisi bisnis properti dan mengelola proyek properti di beberapa kota. Jika mereka tidak tahu saya pelaku bisnis properti, tak mungkin saya
ditawari lahan atau tanah untuk proyek properti.

Saya
juga terang-terangan mendeklarasikan diri sebagai Tukang Tambal Ban di
proyek properti. Jika ada yang penjualannya bocor alias gembos, saya
siap dimintai advise untuk memompanya supaya menggelembung. Hasilnya? Saya
banyak diundang kesana kemari untuk memberikan jasa konsultasi serta
mentoring di bidang pemasaran properti, eh maaf, di bidang tambal ban
properti.

Bagaimana dengan anda? Jika anda tertarik
menekuni bisnis properti, anda juga mesti mendeklarasikan profesi baru
anda ini kepada jaringan dan relasi anda. Tanpa mendeklarasikan diri
secara terang-terangan, anda tidak akan mendapat informasi yang memadai
untuk menunjang bisnis anda. Persepsi orang masih tersandera dengan
profesi anda sebelumnya, tidak tahu anda sekarang punya profesi tambahan sebagai pelaku bisnis properti.

Karena lalu lintas informasi dengan traffic tinggi akan membantu anda menemukan opportunity di bisnis property.

Saya punya kisah nyata dimana seorang teman yang semula bukan pemain bisnis
properti (ssstt, sayalah yang menyarankan dia menjadi member milist YBP), dengan terang-terangan dia mendeklarasikan dirinya sebagai
pelaku bisnis properti. Pasang status BB dan facebook mencari lahan, dan giat hunting cari lahan untuk digarap. Hasilnya? Dia mendapat lahan di
Depok seluas 1,4 ha dengan skim bayar yang lunak sekali.

Luar biasa bukan? Kenapa tidak anda deklarasikan diri anda secepatnya sebagai pelaku bisnis properti kepada relasi-relasi anda?

Fri Jul 12, 2013 11:44 pm (PDT) . Posted by:

"muhammad ikhsan" chapline_007

Jual Tanah Murah Jakarta Timur

Spesifikasi :
Luas tanah 8.500 meter
Sudah pagar keliling

Sertifikat Hak Milik (SHM)
Bekas pabrik kemasan

Cocok untuk : pabrik, gudang, pool taksi, sekolah, cluster/perumahan
Lokasi : Kelapa 2 Wetan, Ciracas, Jakarta Timur
Harga Rp. 2,3 juta/meter

Info lengkap 0812 1830 4626 (Non stop 24 jam)
 
------------------------------------------
Muhammad Ikhsan Yuniarka
.: Green Exotic Real Estate Developer :.

Open Call 24 Hour Non Stop
0812 1830 4626

FB : yuniarka@gmail.com
Twitter : @yuniarka
Blog : http://SemanggiProperty.wordpress.com
Attachments with this message:
10 of 11 Photo(s) (View all Photos)

Sat Jul 13, 2013 12:20 am (PDT) . Posted by:

ekarahma659

1) Dijual Rumah Town House Lux Brand New di jalan Bango, dekat KKO cilandak, Luas Tanah 184m2, Luas bangunan 245m2, 4 KT, 4KM , ada S. Pool Harga Rp. 3,7M.

(2) Dijual Rumah Town House Brand New di jalan Bango, dekat KKO cilandak, Luas Tanah 155m2, Luas bangunan 196m2, 4 KT, 4KM , Harga Rp. 2,85M.

(3)Dijual Rumah Town House Brand New di jalan Bango, dekat KKO cilandak, Luas Tanah 141m2, Luas bangunan 221m2, 4 KT, 4KM , Harga Rp. 2,75M.
Dekat KKO Cilandak , berdekatan dgn Al Jabar Internitional School..
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry� smartphone

Sat Jul 13, 2013 12:21 am (PDT) . Posted by:

"Choy Alpacino" sahlanproperty


DIJUAL TANAH BANGUNAN EKS
PABRIK DI DEKAT BY PASS KRIAN
SIDOARJO JATIM
Luas -+13ha (4ha bangunan, sisanya
9,1ha tanah urukan).
HGB.
harga 1,5jt/meter
Akses bagus nol jalan provinsi.
Lokasi strategis perbatasan Sidoarjo-
Gresik-Surabaya.
Hub:
081 232971407
083 849628402
mas sahlan

Sat Jul 13, 2013 12:21 am (PDT) . Posted by:

"RELINGTON LAND" relington@ymail.com

DiBeli Apartment Essence Darmawangsa South Tower Luas 260 - 300 m2 3BR siap Huni.

Hub: 08179982909
Fernando
RELINGTON LAND
Land Management
Investment
Development

www.relingtonland.com

Sat Jul 13, 2013 12:21 am (PDT) . Posted by:

"RELINGTON LAND" relington@ymail.com

Di Beli Rumah Siap Huni Di Cilandak/Cipete LT min 600 m2 LB Min 500m2 5 KT Garasi 4 Mobil + Swimming Pool Jalan bisa lewat 2 mobil Usia Bangunan max 5 tahun.

Hub
Fernando
08179982909
RELINGTON LAND
Land Management
Investment
Development

www.relingtonland.com

Sat Jul 13, 2013 12:22 am (PDT) . Posted by:

"RELINGTON LAND" relington@ymail.com

Di Beli Apartment siap huni daerah Sudirman, Kuningan 3BR Luas 200 - 300 m2.

Hub: 08179982909
Fernando

RELINGTON LAND
Land Management
Investment
Development

www.relingtonland.com

Sat Jul 13, 2013 12:22 am (PDT) . Posted by:

a_alisarli

Mantap ilmunya.
Sangat bermanfaat.

Ali sarli
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Tjandra Danny <daxproperty@hotmail.com>
Sender: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Date: Fri, 12 Jul 2013 17:53:24
To: yukbisnisproperti@yahoogroups.com<yukbisnisproperti@yahoogroups.com>
Reply-To: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Subject: Re: [yukbisnisproperti] ADEGAN INI HANYA DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL

Benar2 nekat :)

Dax Sabio

On Jul 12, 2013, at 10:29, "Stephanos Ivan (IC-750)" <ssip.otomotif@gmail.com> wrote:

> Mantappppp.....ini yang harus ditiru ya..kalau ada penguasa yang semena-mena. Tq
>
> ipah 2kd-ftv at
> From: Ari Wibowo <ari.wibowo_psis@ymail.com>
> Sender: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
> Date: Wed, 10 Jul 2013 17:52:18 +0800 (SGT)
> To: yuk bisnis properti<yukbisnisproperti@yahoogroups.com>
> ReplyTo: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
> Subject: [yukbisnisproperti] ADEGAN INI HANYA DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL
>
>
> PEJABAT TAKUT ORANG NEKAT (ii)
>
> AW 25DCAE68 - Pengalaman berharga disaat menghadapi direktur PDAM yang main pungli seenaknya dan berhasil saya atasi dengan jurus nekat, rupanya memberikan keberanian kepada saya saat menghadapi kasus serupa di lokasi lain.
>
> Alkisah saya sedang mengurus perijinan untuk lahan luasan kecil (kisaran 7000 m2) di sebuah kota di pulau Jawa. Berkas perijinan sudah lengkap, dan seperti biasanya kami urus melalui BPPT (Badan Pelayanan Perijinan Terpadu), dengan menjalin kontak khusus melalui salah seorang pejabat di BPPT, sebut saja namanya mister X.
>
> Sidang ekpose didepan 6 instansi dan bertempat di kantor Bapeda sudah kami jalani di bulan April 2013. Dilanjutkan dengan sidang advise planning bertempat di kantor PU pada bulan Mei 2013. Secara paralel kami juga mengurus UKL/UPL dan rekomendasi Dishub. Entah kenapa, setelah itu delay 1 bulan menunggu waktu untuk audiensi Walikota yang sedang sibuk dan padat agendanya.
>
> Akhirnya kesempatan untuk bertemu dan audiensi dengan pak Wali tiba juga. Pertengahan Juni 2013 saya diantar mister X menghadap Walikota di ruang kerjanya. Ngomong basa basi selama 15 menit, dan dinyatakan Ijin kami tidak ada masalah, bisa diterbitkan, tapi besok hari diminta koordinasi dengan mister X dahulu. Begitu kalimat dari pak Walikota.
>
> Esoknya saya menemui mister X di kantor BPPT, dan ada berita menggelegar yang saya dengar. Ternyata kami diminta menyediakan dana taktis 200 juta sebagai syarat agar Ijin Prinsip ditanda-tangani. Gila!! Benar-benar gila. Mengurus lahan hanya seluas 7000 m2 kena pungli 200 juta. Gimana kalau ada pengembang urus ijin untuk lahan puluhan hektar? Bisa-bisa kena pungli milyaran Rupiah.
>
> Saya pulang dari kantor BPPT dengan perasaan galau. Pusing rasanya. Kepala jadi error. Uang 200 juta milik nenek siapa yang bisa saya serahkan kepada birokrasi yang bermental pemeras ini???
>
> Dua minggu saya biarkan, tanpa menghubungi mister X lagi. Saya berharap ada keajaiban atau belas kasihan dari penguasa itu kepada kami. Tapi tak ada kabar berita.
>
> Kemudian di suatu malam saya mendatangi mister X dan meratap mengiba meminta kebijaksanaan dari pak Walikota, supaya jangan membebani kami biaya perijinan sebesar 200 juta. Mister X berjanji akan menyampaikannya kepada pak Wali.
>
> Esok hari saya menunggu dengan berharap-harap cemas. Tapi sms yang saya terima dari mister X membuat saya tertunduk lemas; "Maaf, saya sudah sampaikan pesan anda kepada pak Wali, tapi beliau tetap menyatakan seperti yang semula saja." Hmm, bahasanya datar, tapi tersirat dan tersurat makna yang jelas, yaitu angka 200 juta tak bisa ditawar.
>
> Kepala saya jadi error. Tidak terima menerima perlakuan seperti ini. Jelas-jelas pemerasan. Mendadak kenekatan saya muncul lagi. Saya akan lawan mereka semua. Mati ya mati bareng, hancur ya hancur barenglah. Proyek ini bubar gak masalah, tapi mereka juga akan saya hajar dengan apa yang saya mampu lakukan. Mendadak saya tidak punya lagi rasa hormat dan takut kepada Walikota dan mister X.
>
> Saya teror mereka. Saya kirimi sms beruntun memaki-maki dan mengancam mereka. Sasaran saya adalah; Walikota, ajudan Walikota, dan mister X (pejabat BPPT).
>
> Ini sms ke Walikota;
> Selamat siang pak Wali. Saya ingin meminta waktu 1x lagi bertemu bpk utk penyelesaian perijinan perumahan KECIL luas 7000 m2 yg Ijin nya terkatung-katung. Saya sdh pernah bertemu bpk diantar mister X. Tks, Ari Wibowo
>
> Sbg pengusaha, saya berharap bpk menjadi Walikota yg bijaksana dan kooperatif dgn pengusaha. Good and clean goverment. Tks, Ari Wibowo
>
> Saya selama ini menjalin komunikasi via mister X, dan statement dari dia yg katanya meneruskan pesan dari bpk membuat saya tak nyaman dan gerah sekali. Saya mau berperang saja jika kondisinya begini. Maaf, tks,
>
> Saya kooperatif, tapi semua mesti proporsional dan wajar. Kita sama2 membangun kota ini. Jika pincang dan not fair, yg terjadi justru nekat dan saling menjatuhkan. Mohon waktu bertemu 1x lagi. Tks, Ari W
>
> Saya call bpk kenapa bapak tak mau angkat?? Kalau bpk marah sama saya, maka justru saya yg lebih marah kpd bapak.
>
> Saya bertemu Walikota dan Bupati dimana-mana sering sekali pak. Hal yg biasa. Tapi mengurus perijinan lahan 7000 m2 dan dimintai biaya 200jt (kata mister X) membuat saya marah. Saya memilih berperang saja melawan bpk. Saya punya jaringan di media lokal dan nasional (cetak dan online), LSM, dan parpol. Saya akan beberkan praktek kotor ini.
>
> Saya org nekat pak. Saya tidak takut menghadapi bpk. Semua resiko sdh saya kalkulasi. Bapak akan menyesal jika memperlakukan kami spt ini. Siapa yg terjegal, saya atau bpk, kita lihat saja nanti. Tks
>
> Tapi kalau bpk berlaku bijaksana kpd kami, saya urungkan niat ini dan memilih kooperatif dgn bpk. Saya menunggu kabar baik dari bapak. Mau baik2 atau ribut2, keduanya saya siap melayani. Tks
>
> Ini sms ke ajudan Walikota;
> Saya Ari Wibowo, pelaku usaha yang merasa diperas oleh Walikota anda. Tolong sampaikan kepada si pemeras itu, saya mau ketemu dia mengurus perijinan proyek perumahan yg saya ajukan. Saya tak mau membayar 200 juta. Saya tidak takut dengan pejabat seperti dia. Tks, Ari Wibowo 0812 1520 46xx.
>
> Ini sms ke mister X;
> Saya akan bongkar praktek kotor yang anda lakukan sbg antek Walikota pemeras. Saya mau bikin press release yg saya sebarkan ke media online, media massa, dan social media. Saya akan beberkan semua perilaku busuk ini.
>
> Saya orang nekat. Anda menyesal jika berani berurusan dgn saya. Akan saya bikin ribut-ribut dan nama anda akan saya bikin top di berbagai media. Tunggu tanggal mainnya.
>
> Setelah mengirimkan sms, saya call mereka bertiga; Walikota, ajudan Walikota dan mister X. Tak ada yang mau mengangkat call dari saya. Saya call ulang berkali-kali tanpa henti. Kalau diangkat mereka akan saya maki-maki dan saya intimidasi. HP Walikota dan mister X malah mendadak non aktif. HP ajudan tetap on tapi tak mau angkat.
>
> Malam jam 22.00 saya datangi rumah dinas Walikota. Akan saya labrak sendiri. Tapi saya dapat info dari penjaga bahwa pak Wali sedang kondangan (menghadiri resepsi). Saya tunggu kedatangan pak Wali tak jauh dari rumah dinasnya, dengan ngopi di warung pinggir jalan.
>
> Saya call pak Wali tidak diangkat. Saya sms bahwa saya sedang menunggu kedatangannya di rumah dinas. Eh, kali ini pak Wali merespon dan menelpon saya. Dia katakan tak perlu ketemu lagi, tapi dia janji akan bantu perijinan saya. Hanya saja besok selama 3 hari dia akan pergi ke Jakarta, jadi saya diminta kontak lagi minggu depan. Oke pak !!!
>
> Senin pagi saya sms seperti ini; "Terima kasih sudah berjanji membantu perijinan yang saya ajukan. Langkah konkritnya seperti apa? Kapan bisa terbit dan saya mesti menghubungi siapa?" Saya forward ke ajudan Walikota dan mister X.
>
> Senin pagi, Senin siang, Senin sore tak ada jawaban. Saya call ke 3 pihak lagi-lagi tidak diangkat. Saya marah karena tidak ada komunikasi yang baik dari mereka. Saya ambil laptop dan saya nulis press release 13 paragraf yang akan saya sebarkan ke berbagai media. Isinya menjelek-jelekkan birokrasi di kota tersebut. Judulnya; URUS PERIJINAN DI KOTA XXX SANGAT LAMBAT DAN PUNGLINYA LUAR BIASA.
>
> Saya beri keterangan, bahwa jika s/d Selasa ijin perumahan yang saya ajukan belum terbit, maka press release tersebut benar-benar akan saya distribusikan. Selesai membuat press release sudah jam 17.30, kantor Pemkot sudah tutup. Saya foto copy 3 rangkap, saya masukkan amplop terbuka (sengaja tidak saya lem biar diintip orang lain).
>
> Saya antar amplop ke-1 ke rumah dinas Walikota, diterima penjaganya. Saya antar amplop ke-2 ke rumah mister X, diterima pembantunya (rumahnya kosong). Dan amplop ke-3 saya serahkan ke penjaga kantor Pemkot. Itu salinan press release yang menjelek-jelekkan birokrasi mereka.
>
> Kriiiiiiinngggg ..., jam 19.30 saya ditelpon pak Wali. "Mas Ari, percaya deh saya akan bantu perijinannya. Tak perlu main-main media segala. Besok saya bereskan perijinan milik mas Ari." Hehe .., Walikotanya ketakutan mau saya sebarkan press release ke media.
>
> Selasa pagi jam 10, mister X yang selama beberapa hari menghindar dari saya mendadak sms begini; "Mas Ari, Ijin Lokasi sudah selesai, silahkan diambil di kantor Bapeda." Wow, cepat sekali ya? Kenapa hal yang mudah dibikin sulit? Kalau Walikota mau, ternyata perijinan bisa selesai dalam sehari.
>
> Saya tanyakan apakah saya punya kewajiban terkait selesainya Ijin ini?? Dijawab normatif; "Saya tidak tahu mas. Saya cuma menyampaikan perintah pak Wali untuk menghubungi mas Ari dan menyampaikan kalau ijin prinsip sudah ditanda-tangani. Soal lain-lain silahkan hubungi pak Wali sendiri."
>
> Sobat properti, pelajaran apa yang bisa anda petik dari kisah (pengalaman) yang saya sampaikan diatas?? Ternyata pejabat takut pada orang nekat. Mereka tak mau kehilangan jabatan. Ancaman diekspos di media massa adalah jurus ampuh yang bisa membuat mereka ciut nyalinya. Saya sudah membuktikannya.
>
> Note :
> Jangan ditiru. Adegan ini hanya dilakukan oleh profesional.
>

Sat Jul 13, 2013 12:23 am (PDT) . Posted by:

"Diputra Properti" diputraproperti@ymail.com

salam kenal mitra cat lofhom " kami sangat respon keinginan anda,..kiranya kita bisa bermitra,..tentunya setelah kami melakukan mapping kualitas cat anda dilapangan,..tks,..japri  : diputra properti/PT. Dayanata makmur

________________________________
Dari: lofhom <lofhom@yahoo.com>
Kepada: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Dikirim: Selasa, 9 Juli 2013 13:04
Judul: [yukbisnisproperti] LofHom Paint Cat Interior dan Eksterior


 
Salam Kenal semua Member YBP

Perkenalkan kami dari LofHom, mau sharing tentang product terbaru kami yaitu LofHom Paint (Cat Interior dan Eksterior)
berikut penjelasannya :

Untuk Pekerjaan Pengecatan, kami biasa menggunakan LofHom Paint. Kualitas yang terjamin dan harga yang wajar menjadi alasan kami memproduksi cat sendiri.

Biasanya kami menggunakan cat ini untuk proyek kami sendiri seperti perumahan (cluster) renovasi apartement (pakubuwono)dsb.

Sehubungan dengan adanya permintaan Cat LofHom dari rekan konsumen dan kontraktor agar dipasarkan secara luas.
Akhirnya Kami menawarkan Tiga Type Cat Tembok yaitu :
1. Standard Rp 350.000/25 Kg
2. Premium Rp 650.000/25 Kg
3. Weather Shield Rp 980.000/20 Kg

Keunggulan LofHom Paint
1. Harga dibawah pasaran
2. Kwalitas setara cat harga 500rb
3. Warna bisa reaquest sesuai kemauan konsumen
4. Lebih irit

Karena terbatasnya kapasitas pabrik kami, untuk pemasanan dilakukan min 2-3 hari sebelumya dan sementara Khusus Area JABODETABEK.

Untuk pemesanan dan Untuk lebih jelasnya silahkan lihat attachment dibawah ini
Semoga bermanfaat

Adhi
Business Development LofHom Indonesia
081319523994
Pin bb 225AFBEA
email : Adhirss907@gmail.com

twitter @Lofhom
http://www.lofhom.com/
Home Interior & Exterior

Sat Jul 13, 2013 12:23 am (PDT) . Posted by:

"fai" faimartiono


Salam

Adakah yg punya listing tanah di buncit mampang??, rnc investor mau buat Hotel
Mhn sgr share yg punya info
Thanks

Regards
Fajar
275E7F99


Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Sat Jul 13, 2013 12:24 am (PDT) . Posted by:

"Munjay Edi" munjay01

http://www.theproperty-developer.com/?id=munjayBisnis properti adalah bisnis masa depan
Bisnis Property adalah bisnis Masa Depan! Bisnis yang tidak akan rugi bahkan omzet didiamkan saja tetap akan betambah nilai jualnya, karena ini merupakan langkah cerdas dan bijaksana.
Adapun isi Ebook ini akan membahas tentang :
1. Strategi Memulai Bisnis
2. Instrumen Modal
3. HOT DEAL Lahan
4. Survey Pasar itu Penting
5. Strategi Perencanaan Lahan
6. Strategi Perencanaan Keuangan
7. Strategi Memasarkan Properti
8. Bermain Cash Flow Bisnis
9. Kerjasama Perbankan
10. Mengelola Pembangunan
11. Pajak-pajak dalam Dunia Properti
12. 15 Nasehat Bisnis Developer Properti
Update Artikel bisa secara periodik (lengkap dengan bonus ebook,formula prhitungan harga rumah,perencanaan awl jd developer, pajak, cntoh surat prjanjian, dsb)
yuk..segera pesan di sini untuk anda yang akan menjadi developer sejati : 
http://www.theproperty-developer.com/?id=munjay

Sat Jul 13, 2013 12:24 am (PDT) . Posted by:

denny.johary

Salut !!!!!
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Tjandra Danny <daxproperty@hotmail.com>
Sender: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Date: Fri, 12 Jul 2013 17:53:24
To: yukbisnisproperti@yahoogroups.com<yukbisnisproperti@yahoogroups.com>
Reply-To: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
Subject: Re: [yukbisnisproperti] ADEGAN INI HANYA DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL

Benar2 nekat :)

Dax Sabio

On Jul 12, 2013, at 10:29, "Stephanos Ivan (IC-750)" <ssip.otomotif@gmail.com> wrote:

> Mantappppp.....ini yang harus ditiru ya..kalau ada penguasa yang semena-mena. Tq
>
> ipah 2kd-ftv at
> From: Ari Wibowo <ari.wibowo_psis@ymail.com>
> Sender: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
> Date: Wed, 10 Jul 2013 17:52:18 +0800 (SGT)
> To: yuk bisnis properti<yukbisnisproperti@yahoogroups.com>
> ReplyTo: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
> Subject: [yukbisnisproperti] ADEGAN INI HANYA DILAKUKAN OLEH PROFESIONAL
>
>
> PEJABAT TAKUT ORANG NEKAT (ii)
>
> AW 25DCAE68 - Pengalaman berharga disaat menghadapi direktur PDAM yang main pungli seenaknya dan berhasil saya atasi dengan jurus nekat, rupanya memberikan keberanian kepada saya saat menghadapi kasus serupa di lokasi lain.
>
> Alkisah saya sedang mengurus perijinan untuk lahan luasan kecil (kisaran 7000 m2) di sebuah kota di pulau Jawa. Berkas perijinan sudah lengkap, dan seperti biasanya kami urus melalui BPPT (Badan Pelayanan Perijinan Terpadu), dengan menjalin kontak khusus melalui salah seorang pejabat di BPPT, sebut saja namanya mister X.
>
> Sidang ekpose didepan 6 instansi dan bertempat di kantor Bapeda sudah kami jalani di bulan April 2013. Dilanjutkan dengan sidang advise planning bertempat di kantor PU pada bulan Mei 2013. Secara paralel kami juga mengurus UKL/UPL dan rekomendasi Dishub. Entah kenapa, setelah itu delay 1 bulan menunggu waktu untuk audiensi Walikota yang sedang sibuk dan padat agendanya.
>
> Akhirnya kesempatan untuk bertemu dan audiensi dengan pak Wali tiba juga. Pertengahan Juni 2013 saya diantar mister X menghadap Walikota di ruang kerjanya. Ngomong basa basi selama 15 menit, dan dinyatakan Ijin kami tidak ada masalah, bisa diterbitkan, tapi besok hari diminta koordinasi dengan mister X dahulu. Begitu kalimat dari pak Walikota.
>
> Esoknya saya menemui mister X di kantor BPPT, dan ada berita menggelegar yang saya dengar. Ternyata kami diminta menyediakan dana taktis 200 juta sebagai syarat agar Ijin Prinsip ditanda-tangani. Gila!! Benar-benar gila. Mengurus lahan hanya seluas 7000 m2 kena pungli 200 juta. Gimana kalau ada pengembang urus ijin untuk lahan puluhan hektar? Bisa-bisa kena pungli milyaran Rupiah.
>
> Saya pulang dari kantor BPPT dengan perasaan galau. Pusing rasanya. Kepala jadi error. Uang 200 juta milik nenek siapa yang bisa saya serahkan kepada birokrasi yang bermental pemeras ini???
>
> Dua minggu saya biarkan, tanpa menghubungi mister X lagi. Saya berharap ada keajaiban atau belas kasihan dari penguasa itu kepada kami. Tapi tak ada kabar berita.
>
> Kemudian di suatu malam saya mendatangi mister X dan meratap mengiba meminta kebijaksanaan dari pak Walikota, supaya jangan membebani kami biaya perijinan sebesar 200 juta. Mister X berjanji akan menyampaikannya kepada pak Wali.
>
> Esok hari saya menunggu dengan berharap-harap cemas. Tapi sms yang saya terima dari mister X membuat saya tertunduk lemas; "Maaf, saya sudah sampaikan pesan anda kepada pak Wali, tapi beliau tetap menyatakan seperti yang semula saja." Hmm, bahasanya datar, tapi tersirat dan tersurat makna yang jelas, yaitu angka 200 juta tak bisa ditawar.
>
> Kepala saya jadi error. Tidak terima menerima perlakuan seperti ini. Jelas-jelas pemerasan. Mendadak kenekatan saya muncul lagi. Saya akan lawan mereka semua. Mati ya mati bareng, hancur ya hancur barenglah. Proyek ini bubar gak masalah, tapi mereka juga akan saya hajar dengan apa yang saya mampu lakukan. Mendadak saya tidak punya lagi rasa hormat dan takut kepada Walikota dan mister X.
>
> Saya teror mereka. Saya kirimi sms beruntun memaki-maki dan mengancam mereka. Sasaran saya adalah; Walikota, ajudan Walikota, dan mister X (pejabat BPPT).
>
> Ini sms ke Walikota;
> Selamat siang pak Wali. Saya ingin meminta waktu 1x lagi bertemu bpk utk penyelesaian perijinan perumahan KECIL luas 7000 m2 yg Ijin nya terkatung-katung. Saya sdh pernah bertemu bpk diantar mister X. Tks, Ari Wibowo
>
> Sbg pengusaha, saya berharap bpk menjadi Walikota yg bijaksana dan kooperatif dgn pengusaha. Good and clean goverment. Tks, Ari Wibowo
>
> Saya selama ini menjalin komunikasi via mister X, dan statement dari dia yg katanya meneruskan pesan dari bpk membuat saya tak nyaman dan gerah sekali. Saya mau berperang saja jika kondisinya begini. Maaf, tks,
>
> Saya kooperatif, tapi semua mesti proporsional dan wajar. Kita sama2 membangun kota ini. Jika pincang dan not fair, yg terjadi justru nekat dan saling menjatuhkan. Mohon waktu bertemu 1x lagi. Tks, Ari W
>
> Saya call bpk kenapa bapak tak mau angkat?? Kalau bpk marah sama saya, maka justru saya yg lebih marah kpd bapak.
>
> Saya bertemu Walikota dan Bupati dimana-mana sering sekali pak. Hal yg biasa. Tapi mengurus perijinan lahan 7000 m2 dan dimintai biaya 200jt (kata mister X) membuat saya marah. Saya memilih berperang saja melawan bpk. Saya punya jaringan di media lokal dan nasional (cetak dan online), LSM, dan parpol. Saya akan beberkan praktek kotor ini.
>
> Saya org nekat pak. Saya tidak takut menghadapi bpk. Semua resiko sdh saya kalkulasi. Bapak akan menyesal jika memperlakukan kami spt ini. Siapa yg terjegal, saya atau bpk, kita lihat saja nanti. Tks
>
> Tapi kalau bpk berlaku bijaksana kpd kami, saya urungkan niat ini dan memilih kooperatif dgn bpk. Saya menunggu kabar baik dari bapak. Mau baik2 atau ribut2, keduanya saya siap melayani. Tks
>
> Ini sms ke ajudan Walikota;
> Saya Ari Wibowo, pelaku usaha yang merasa diperas oleh Walikota anda. Tolong sampaikan kepada si pemeras itu, saya mau ketemu dia mengurus perijinan proyek perumahan yg saya ajukan. Saya tak mau membayar 200 juta. Saya tidak takut dengan pejabat seperti dia. Tks, Ari Wibowo 0812 1520 46xx.
>
> Ini sms ke mister X;
> Saya akan bongkar praktek kotor yang anda lakukan sbg antek Walikota pemeras. Saya mau bikin press release yg saya sebarkan ke media online, media massa, dan social media. Saya akan beberkan semua perilaku busuk ini.
>
> Saya orang nekat. Anda menyesal jika berani berurusan dgn saya. Akan saya bikin ribut-ribut dan nama anda akan saya bikin top di berbagai media. Tunggu tanggal mainnya.
>
> Setelah mengirimkan sms, saya call mereka bertiga; Walikota, ajudan Walikota dan mister X. Tak ada yang mau mengangkat call dari saya. Saya call ulang berkali-kali tanpa henti. Kalau diangkat mereka akan saya maki-maki dan saya intimidasi. HP Walikota dan mister X malah mendadak non aktif. HP ajudan tetap on tapi tak mau angkat.
>
> Malam jam 22.00 saya datangi rumah dinas Walikota. Akan saya labrak sendiri. Tapi saya dapat info dari penjaga bahwa pak Wali sedang kondangan (menghadiri resepsi). Saya tunggu kedatangan pak Wali tak jauh dari rumah dinasnya, dengan ngopi di warung pinggir jalan.
>
> Saya call pak Wali tidak diangkat. Saya sms bahwa saya sedang menunggu kedatangannya di rumah dinas. Eh, kali ini pak Wali merespon dan menelpon saya. Dia katakan tak perlu ketemu lagi, tapi dia janji akan bantu perijinan saya. Hanya saja besok selama 3 hari dia akan pergi ke Jakarta, jadi saya diminta kontak lagi minggu depan. Oke pak !!!
>
> Senin pagi saya sms seperti ini; "Terima kasih sudah berjanji membantu perijinan yang saya ajukan. Langkah konkritnya seperti apa? Kapan bisa terbit dan saya mesti menghubungi siapa?" Saya forward ke ajudan Walikota dan mister X.
>
> Senin pagi, Senin siang, Senin sore tak ada jawaban. Saya call ke 3 pihak lagi-lagi tidak diangkat. Saya marah karena tidak ada komunikasi yang baik dari mereka. Saya ambil laptop dan saya nulis press release 13 paragraf yang akan saya sebarkan ke berbagai media. Isinya menjelek-jelekkan birokrasi di kota tersebut. Judulnya; URUS PERIJINAN DI KOTA XXX SANGAT LAMBAT DAN PUNGLINYA LUAR BIASA.
>
> Saya beri keterangan, bahwa jika s/d Selasa ijin perumahan yang saya ajukan belum terbit, maka press release tersebut benar-benar akan saya distribusikan. Selesai membuat press release sudah jam 17.30, kantor Pemkot sudah tutup. Saya foto copy 3 rangkap, saya masukkan amplop terbuka (sengaja tidak saya lem biar diintip orang lain).
>
> Saya antar amplop ke-1 ke rumah dinas Walikota, diterima penjaganya. Saya antar amplop ke-2 ke rumah mister X, diterima pembantunya (rumahnya kosong). Dan amplop ke-3 saya serahkan ke penjaga kantor Pemkot. Itu salinan press release yang menjelek-jelekkan birokrasi mereka.
>
> Kriiiiiiinngggg ..., jam 19.30 saya ditelpon pak Wali. "Mas Ari, percaya deh saya akan bantu perijinannya. Tak perlu main-main media segala. Besok saya bereskan perijinan milik mas Ari." Hehe .., Walikotanya ketakutan mau saya sebarkan press release ke media.
>
> Selasa pagi jam 10, mister X yang selama beberapa hari menghindar dari saya mendadak sms begini; "Mas Ari, Ijin Lokasi sudah selesai, silahkan diambil di kantor Bapeda." Wow, cepat sekali ya? Kenapa hal yang mudah dibikin sulit? Kalau Walikota mau, ternyata perijinan bisa selesai dalam sehari.
>
> Saya tanyakan apakah saya punya kewajiban terkait selesainya Ijin ini?? Dijawab normatif; "Saya tidak tahu mas. Saya cuma menyampaikan perintah pak Wali untuk menghubungi mas Ari dan menyampaikan kalau ijin prinsip sudah ditanda-tangani. Soal lain-lain silahkan hubungi pak Wali sendiri."
>
> Sobat properti, pelajaran apa yang bisa anda petik dari kisah (pengalaman) yang saya sampaikan diatas?? Ternyata pejabat takut pada orang nekat. Mereka tak mau kehilangan jabatan. Ancaman diekspos di media massa adalah jurus ampuh yang bisa membuat mereka ciut nyalinya. Saya sudah membuktikannya.
>
> Note :
> Jangan ditiru. Adegan ini hanya dilakukan oleh profesional.
>

Sat Jul 13, 2013 12:24 am (PDT) . Posted by:

"Suryanto Eko Agung Nugroho" suryaemed

Untuk daerah malang raya saya siap

Surya
BB 29CAB70C
Hp : 081333710221

Sent from my iPad

On 11 Jul 2013, at 09:08, yazri.mm@gmail.com wrote:

> Jabodetabek belom ada ya ?
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> From: Da Vina Property <davinaproperty@yahoo.com>
> Sender: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
> Date: Wed, 10 Jul 2013 22:22:34 +0800 (SGT)
> To: yukbisnisproperti@yahoogroups.com<yukbisnisproperti@yahoogroups.com>
> ReplyTo: yukbisnisproperti@yahoogroups.com
> Subject: [yukbisnisproperti] Komunitas Broker Properti No. 1 di Indonesia
>
>
> Indobrokercomm atau Indonesia Broker Community adalah sebuah komunitas broker property
> yang akan hadir disetiap kota/kabupaten se-Indonesia.
>
> Indobrokercomm adalah hasil pemikiran dari
> sdr. Wahyudi Sudiyono (www.WahyudiSudiyono.com)
> atau Mas Yudi Dua (https://www.facebook.com/MasYudiDua),
> Founder & CEO Da Vina Property
> yang memiliki keinginan agar para broker di Indonesia mempunyai sebuah komunitas
> yg bs saling bekerjasama (cobroking).
>
> Indobroker.com merupakan tempat
> para pekerja properti seperti :
> broker,
> makelar,
> mediator,
> negosiator,
> developer,
> notaris,
> bankir,
> investor,
> dll
>
> berkumpul untuk memajukan bisnis properti di Indonesia.
>
> Berikut komunitas broker
> dibawah manajemen Indobroker :
>
> 1. SRBC | Solo Raya Broker Community |https://www.facebook.com/groups/SoloRayaBrokerCommunity
>
> 2. KBC | Kendal Broker Community |https://www.facebook.com/groups/KendalBrokerCommunity
>
> 3. JBC | Jogja Broker Community |https://www.facebook.com/groups/JogjaBrokerCommunity
>
> 4. UBC | Ungaran Broker Community |https://www.facebook.com/groups/UngaranBrokerCommunity
>
> 5. SBC | Semarang Broker Community | www.KlikSBC.com |https://www.facebook.com/groups/DaVinaProperty
>
> 6. Banjarmasin (Next)
>
> 7. Cirebon (Next)
>
> 8. Batam (Next)
>
> 9. NTB (Next)
>
> Anda ingin kota/kab tempat tinggal Anda
> memiliki komunitas broker property?
>
> Silahkan hubungi :
> PT. Indobroker Property
> Mobile : +62819 898 777
> BlackBerry : 30 999 B8F
>
> Supported by :
> Bank BCA | Rumah123.com | DPD Arebi Jawa Tengah | YFKI Foundation
> Ikatan pengusaha Property Indonesia (IPPI) | Property Plus Indonesia (PPI) | Super Broker Indonesia (SBI) |
>
> Sponsorship by :
> Istanaland Property | BPR Arta Mas | Da Vina property | HM21 Property | Prime Estate Property
> Bambang Property | Surya Gemilang | Indoland Property | Lukman Property | Adhy Property | AWG Center
> Republik Property | President Property | Cuan Property | Bakso Pak Geger Srondol | Bale Agung Realty
> Hary Property | Rovaland Property | Shark Property | Kota Mas Property
>
> Media Partner :
> Suaramerdeka.com | SuaraMerdeka.tv | www.DaVinaNews.com | Majalah Property & Bank | Majalah My Home
>

No comments:

Post a Comment